kesalahan pada power supply
Ø Kesalahan
pada Power supply
Pengertian dan bagian-bagian Power supply
Sebelum
melakukan pencarian dan penyelesaian kesalahan pada Power supply sebuah
komputer ada baiknya bila kita membahas pengertian dan bagian-bagian dalam
sebuah Power suppy.
Power
supply komputer adalah
bagian penyedia sumber tegangan bagi semua bagian pada komputer. Power Supply
merupakan bagian yang mengolah tegangan
AC dari jala-jala listrik menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus tertentu sesuai kebutuhan
masing-masing bagian pada komputer.
Power
Supply komputer menggunakan
sistem SMPS (Switching
Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode
pensaklaran/switching tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu).
Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output
pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan kapasitor/elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada
sistem regulator(pengatur tegangan) dengan
sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk
mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power supply konvensional yang
menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1)
AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk bagi tegangan AC jala-jala listrik
ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground.
Penyambungan Ground pada power
supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan
bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat
menyebabkan kejutan listrik bagi
motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
Beberapa kelemahan dari sistem
pendingin udara adalah:
Ø Pada putaran kipas yang tinggi akan menghasilkan bunyi
yang cukup mengganggu. Bunyi tersebut bisa berasal dari getaran kipas atau
turbulensi angin.
Ø Terjadi penumpukan debu, terutama pada area yang
dilewati oleh aliran angin yang cukup kencang. lebih berbahaya lagi jika
debu-debu tersebut mengandung unsur logam.
Saat ini tembaga banyak digunakan sebagai penyerap panas dikolaborasikan
dengan aluminium sebagai
pengurai panas dan heatpipe untuk mengalirkan serta kipas berdiameter besar
untuk mereduksi bising. Bentuk dan bahan dasar heatsink bermacam-macam, ada
full tembaga, tembaga dilapisi nikel, kombinasi tembaga dan aluminium.
Heatsink dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian penyerap panas dan bagian pendinginan, pada bagian penyerapan panas biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga. Heatsink dapat berupa tanpa kipas (pasif cooling)atau dengan kipas (active cooling).
Kualitas sebuah heatsink ditentukan oleh beberapa faktor :
Ø HSA (Heatsink Surface Area)
/ luas area permukaan heatsink
yang akan menghasilkan disipasi panas yang semakin baik.2.Bentuk aerodinamik yang baik dapat mempermudah aliran udara
panas agar cepat dikeluarkan melalui sirip-sirip pendingin.
Ø Transer panas yang baik pada setiap heatsink juga akan mempermudah
pelepasan panas dari sumber panas ke bagian sirip-sirip pendingin.
Ø Permukaan dasar yang halus dapat menyerap panas lebih sempurna, tetapi untuk
lebih amannya tetap harus menggunakan thermal pasta agar luas permukaan sentuh
juga lebih merata.
Performa sebuah sistem pendingin
dinilai dalam satuan °C/W (or K/W) C disini adalaah Celcius dan K
adalah Kelvin. Misal sebuah periperal diberikan daya sebesar 20 W, dan
peningkatan suhu yang terjadi adalah 10°C, maka tingkat pendinginan sistem
tersebut 10°C/20 W atau 0,5°C/W.
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer.
Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan
DC. Dalam modul SMPS terdapat dua unit
power supply yaitu Stand-by
Power Supply dan Main power
supply.
Stand-by
power supply
menghasilkan tegangan output +5vDC
dengan arus sekitar 2 A untuk
kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali
komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung
kontrol dari motherboard.
Main power
supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh
motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power
supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa
hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah
yang hidup jika komputer
dihidupkan dengan menekan tombol power.
1)
DC output Socket
DC output
socket adalah soket konektor yang berisi
tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam,
yaitu:
Ø Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi
tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket
20+4 pin :
Ø Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah
(+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Ø Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA
adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan
dua kabel warna hitam (ground-0V).
Ø Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel
warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Ø Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
1) FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada
komponen semikonduktor seperti
Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada
pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply
yang tertutup maka panas tidak bisa
dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuafh Fan
Cooler.
1)
Casing Power Supply
Casing
power supply terbuat
dari logam dengan maksud untuk melindungi
bagian-bagian komputer yang lain dari induksi
gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran modul SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa
menyebabkan noise pada sinyal
audio dan video dan dapat mengganggu
sinyal BUS pada motherboard.
Kerusakan pada powersupply
Sebelum Membahas kesalahan yang bisa
terjadi pada power supply komputer yang rusak, ada tahap-tahap yang harus kita
pahami terlebih dahulu, seperti mengenali tanda-tanda umum jika sebuah power
supply tidak berfungsi, menganalisa pada bagian-bagian atau komponen yang tidak
berfungsi dengan baik dan baru dilanjutkan dengan melakukan penggantian dan
penyelesian perbaikan dan terakhir melakukan tes hasil perbaikan.
Memperbaiki Power supply relatif
lebih mudah dari pada memperbaiki Motherboard. Namun pada saat melakukan
perbaikan power supply kita dituntut jauh lebih berhati-hati karena berhubungan
langsung dengan listrik tegangan tinggi.
Jika komputer kita mendapati sebuah
komputer tidak bekerja maka yang harus dilakukan pertama kali adalah memeriksa
masalah yang terjadi pada power supply, berikut tanda - tanda yang umum terjadi
yang bisa kita amati dari perilaku komputer apabila terjadi kerusakan pada
power supply.
Ø
Tidak bisa
hidup dan semua lampu indikator tidak menyala (mati)
Ø
Kipas pada
Power Supply tidak jalan dan pada saat komputer dihidupkan tetap tidak ada
reaksi sama sekali.
Ø
CPU Sering
restart sendiri.
Ø
CPU sering
mati sendiri selang beberapa waktu digunakan.
Setelah melakukan penelusuran maka
didapatlah kerusakan-kerusakan umum yang menjadi penyebab mengapa Power Supply
tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Ø
Keadaan
dalam Psu yang kotor berdebu karena lama terpakai
Ø
Dioda
penyearah putus sehingga daya hilang sama sekali
Ø
Kapasitor
menjadi kering sehingga tegangan tidak stabil atau drop.
Ø
Kapasitor
meledak karena lonjakan tegangan yang disebabkan kerusakan komponen lain.
Ø
Sekering
putus sehingga daya hilang sama sekali.
Ø
Resistor
mengalami perubahan nilai, putus atau malah menjadi sirkuit hubung singkat.
Ø
Transistor
putus atau malah menjadi sirkuit singkat.
Ø
IC regulator
putus atau rusak.
Ø
Koneksi kaki
komponen melalui hasil solderan jelek sehingga aliran listrik menjadi terputus
atau drop.
Kerusakan pada Power supply yang
sering terjadi
Power supply kotor
Karena di dalam PSU yterdapat ban
yang mengalirkan udara maka debu-debu dari luar komputer akan ikut terbawa ke
dalam PSU yang lama-kelamaan menyabadkan penumpukan debu di dalam Psi.Untuk
menjaga kebersihan PSU bersihkanlah PSU secara teratur.
Komputer / PC tidak ada power.
Berarti tidak ada aliran listrik,
maka periksalah stop kontak untuk memastikan bahwa alat ini dalam keadaan baik.
Bila anda yakin Komputer / PC terhubung, periksa kabel listrik ke PC untuk
memastikan bahwa tegangan AC tersambung ke unit sistem. Bila daya ada, nyalakan
PC dan memeriksa arus dari catu daya ke motherboard.
Komputer reboot sendiri.
Satu hal yang mungkin Anda hadapi
dalam mengatasi masalah Power Supply adalah ketika PC Reebot sendiri tanpa ada
peringatan informasi yang berarti. Boor error saat komputer dijalankan awalnya
juga adalah tanda bahwa catu daya sedang bermasalah.
Masalah dalam Mendistribusikan Daya.
Jika catu daya hidup tapi tidak
sempurna, ada kemungkinan bahwa salah satu perangkat dapat menerima pasokan
listrik tetapi yang lainnya tidak. Artinya penyebaran daya tidak merata.
Misalnya, hard drive dapat menerima daya, sedangkan drive CD-ROM tidak bisa.
Masalah koneksi Power Supply.
Nah, jika memeriksa stop kontak
serta kabel listrik sudah Anda lakukan dan keduanya berfungsi dengan baik, maka
langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memeriksa atau mengecek
koneksi ke Motherboard. Jika tidak, masa masalah benar-benar di Power Supply,
dan anda dapat dengan mudah memeriksa output dari power supply menggunakan
multimeter.
Ø Kesalahan
pada sistem pendingin komputer
Sistem pendingin komputer
Salah satu masalah pada komputer
adalah hampir semua komponen dalam CPU ( Processor, Motherboard, VGA, Harddisk
dan lainnnya ) menghasilkan panas. Suhu yang relatif tinggi akan berakibat
memperpendek umur dari peripheral komputer, bahkan membuat system tidak stabil.
Para pabrikan meminimalisir panas dengan memperkecil ukuran core semikonduktor
untuk processor, chipset, dan peripheral lainnya. Bahkan, Saat ini sebuah
processor sudah memiliki fitur TDP (Thermal Design Power atau Thermal Design
Point) pada processor INTEL dan Cool’n Quite pada processor AMD untuk mengatasi
panas yang dihasilkan.
Namun seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi. Bisa dikatakan, tanpa bantuan sistem pendingin, periperal tidak akan sanggup bekerja karena panas yang dihasilkan akan terakumulasi terus-menerus sampai batas kemampuannya. Ada faktor sistem pendingin yang meyebabkan suhu dari beberapa peripheral computer terlalu panas, yaitu:
Namun seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi. Bisa dikatakan, tanpa bantuan sistem pendingin, periperal tidak akan sanggup bekerja karena panas yang dihasilkan akan terakumulasi terus-menerus sampai batas kemampuannya. Ada faktor sistem pendingin yang meyebabkan suhu dari beberapa peripheral computer terlalu panas, yaitu:
Ø Debu yang menempel pada setiap peripheral dan komponen
pendingin.
Ø Turbulensi angin didalam casing computer tidak optimal
sehingga terjadi pengumpulan panas pada satu tempat.
Ø heat spreader atau heat sink pendingin yang tidak
optimal.
Pada Umumnya pengguna komputer
memakai sistem pendingin standar bawaan Periperal. Sistem pendingin standar
tersebut relatif cukup untuk pemakaian komputer secara standar pula. Sedangkan
untuk PC yang bekerja 24 jam perhari atau overclock yang memaksa PC-nya pada
ambang batas kemampuannya, pastilah sistem pendingin standar tidak akan cukup
untuk melepas panas yang dihasilkan oleh peripheral computer.
Teknologi pendinginan PC juga berkembang, tapi tidak secepat perkembangan teknologi periperal itu sendiri. Hal ini karena untuk kondisi normal/standar, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah relatif cukup.
Secara umum, sistem pendingin periperal komputer
ada 3 macam yaitu sistem pendingin udara (air cooling system), sistem pendingin
air (water cooling system), dan peltier (thermoelectric). Namun dalam kegiatan
belajar ini hanya akan membahas tentang sistem pendingin udara.Teknologi pendinginan PC juga berkembang, tapi tidak secepat perkembangan teknologi periperal itu sendiri. Hal ini karena untuk kondisi normal/standar, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah relatif cukup.
Sistem pendingin udara memanfaatkan gerakan udara yang dihembuskan oleh kipas atau fan ke arah periperal dengan atau tanpa tambahan heatsink( sirip pendingin ). Sistem ini merupakan sistem pendingin paling lama yang merupakan standar pendingin dan relatif murah. Heatsink berbentuk sirip sebagai penyerap dan pelepas panas, sedangkan kipas mempercepat penguraian panas heatsink ke udara.
Komentar
Posting Komentar