Paket Software Pada Debian
Debian memiliki berbagai paket software yang
tersedia di dalam repository baik berupa link internet maupun dalam bentuk
CD/DVD. Dengan repositori kita dapat men-dapatkan aplikasi yang
kita inginkan karena sudah tersedia banyak sekali aplikasi-aplikasi atau
library pendukung yang siap kita gunakan. Untuk instalasi paket aplikasi pada debian-based
(Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu,dll) ada beberapa cara, antara lain menggunakan apt, dpkg,
dan aptitude.
Berikut
ini digunakan perintah Advanced Packaging
Tool (APT). Perintah apt-get
adalah sebuah baris perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi
tersebut sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade paket
perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan
meningkatkan seluruh debian-based.
APT menggunakan sebuah file yang berisi daftar 'sumber' dari paket yang dapat diperoleh. File ini disimpan dalam direktoi / etc / apt / sources.list. Dengan demikian ketika kita mengetikkan perintah # nano /etc/apt/sources.list, maka akan keluar informasi seperti berikut ini.
· deb
cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-1 2013101$]
· deb
cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-2 2013101$]
Informasi
di atas menunjukkan bahwa ketika kita sedang menginstalasi sistem operasi Linux
Debian, maka repositorinya ada tiga macam, yaitu cdrom atau alamat web
menggunakan protokol http atau menggunakan protokol ftp. Gambar lengkapnya
ditunjukkan seperti berikut ini.
Pada
setiap baris di atas berisi deb atau
deb-src. Paket binary (deb), yaitu pre-compiled merupakan paket-paket yang dapat
kita gunakan, atau dapat juga berupa
paket source (deb-src).
Pada
gambar di atas yang open adalah repository dari alamat web deb http://security.debian.org/
wheezy/updates main contrib
dan deb-src
http://security.debian.org/
wheezy/updates main contrib, sehingga ketika dijalankan perintah
apt-get install nama_paket, maka rujukan defaultnya adalah ke alamat web
tersebut.
16.2. Instalasi Paket Software Pada Debian
Ada
kalanya kita menginginkan paket tambahan pada sistem operasi debian. Dalam hal ini
misalnya kita menginginkan samba server
untuk keperluan sharing. Samba adalah
program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi
Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer.
Samba menggunakan smb sebagai protokol komunikasi data yang juga
digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan
client-server yang menyediakan sharing file dan printer. Beberapa karakteristik
samba, antara lain :
·
Gratis
atau free
·
Tersedia
untuk berbagai macam platform
·
Mudah
dikonfigurasi oleh administrator
·
Sudah
terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam
penggunaannya pada jaringan komputer
·
Mudah
dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan Administrator
·
Dapat
diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda
bermasalah dengan perangkat kerasnya.
·
Mempunyai
performa yang maksimal.
Untuk
menginstall software yang telah terinstall
pada Debian GNU/Linux, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
root@yamta:/home/yamta# apt-get install nama_paket
Misalnya,
ingin menginstall software samba, maka perintah yang digunakan adalah sebagai
berikut:
root@yamta:/home/yamta# apt-get install samba
Dengan mengetikkan perintah tersebut di atas, maka akan ditampilkan
seperti pada gambar berikut ini.
Tahapan berikutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap paket samba yang
telah kita install di atas.
16.3.
Mengkonfigurasi Paket Software (Samba)
Setelah paket samba kita instalasi dengan perintah apt-get install samba
seperti di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi. Langkah
pertama untuk melakukan konfigurasi adalah dengan cara membuat direktori yang
akan kita share. Pada gambar di bawah ditunjukkan bagaiman cara membuat
direktori share dengan cara # mkdir share.
Langkah selanjutnya adalah melakukan chane mode dengan perintah # chmod 777 share/ -R, seperti gambar
berikut ini.
CHMOD adalah
kepanjangan dari Change Mode, sebuah perintah untuk memberi hak
akses/permisions kepada pemilik, user biasa, dan non user. CHMOD inilah yang
menjaga keamanan dari suatu data.
Hak akses suatu data, disimbolkan dengan angka 0 – 4, dengan definisi
dari masing-masing angka tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 16.1. Arti kode angka pada CHMOD
Angka
|
Arfi
/ Definisi
|
0
|
= Tidak ada hak akses
|
1
|
= Hak akses untuk masuk dan mengeksekusi suatu
data atau direktori
|
2
|
= Hak akses untuk menulis/mengubah suatu data atau
direktori
|
4
|
= Hak akses untuk membaca suatu data atau direktori
|
Jika semua angka dijumlahkan, maka hasilnya = 7 (masuk, mengubah,
membaca).
Berikut ini merupakan salah satu contoh CHMOD 753, beserta definisinya.
7 = 4+2+1 : root (pemilik file) mempunyai hak untuk mengeksekusi (1), menulis (2), dan membaca (4) suatu data atau direktori
5 = 4+1 : user group mempunyai hak untuk membaca (4) dan mengeksekusi (1) suatu data atau direktori
3 = 2+1 : user non group mempunyai hak untuk menulis (2) dan mengeksekusi suatu data atau direktori
7 = 4+2+1 : root (pemilik file) mempunyai hak untuk mengeksekusi (1), menulis (2), dan membaca (4) suatu data atau direktori
5 = 4+1 : user group mempunyai hak untuk membaca (4) dan mengeksekusi (1) suatu data atau direktori
3 = 2+1 : user non group mempunyai hak untuk menulis (2) dan mengeksekusi suatu data atau direktori
Tahap berikutnya adalah menambahkan user baru sekaligus passwordnya
seperti gambar berikut ini.
root@yamta:/home/yamta #
useradd user1
root@yamta:/home/yamta # smbpasswd
-a user1
Tahap berikutnya adalah mengedit file yang ada
pada #nano /etc/samba/smd.conf,
Langkah selanjutnya adalah mengedit pada share difinition seperti pada
gamabr berikut ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan editing pada Authentification,
seperti gambar berikut ini.
Langkah terakhir adalah menguji dari sisi server menggunakan perintah
testparm, seperti gambar berikut ini.
Testparm merupakan perintah yang digunakan untuk mengecek
konfigurasi smbd secara internal dari server. Pada gambar di atas, jika ditekan
enter, maka akan muncul gambar seperti berikut ini.
Untuk menguji dari client, maka digunakan windows explorer dengan
mengetikkan nama domain seperti berikut ini \\yamta.edu, sehingga akan terlihat dua buah folder yang disharing (Share dan
Printers and Faxes). Hal ini akan
berhasil, ketika saudara sudah mengkonfigurasi Web server dan DNS Server
sebelumnya.
16.4. Menghapus Paket Software Pada Debian
Untuk
menghapus software yang telah terinstall pada Debian GNU/Linux, maka perintah
yang digunakan adalah sebagai berikut.
root@yamta:/home/yamta# apt-get remove nama_paket
Misalnya,
ingin menghapus software samba, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
root@yamta:/home/yamta# apt-get remove samba
Dengan
opsi remove, maka file file konfigurasi dari software tersebut masih
tersimpan dalam sistem. Untuk membersihkan seluruh konfigurasinya dapat menggunakan
opsi purge, dengan perintah sebagai berikut.
root@yamta:/home/yamta# apt-get purge nama_paket
Misal:
penulis ingin meghapus software samba beserta seluruh konfigurasinya, maka perintah
yang digunakan adalah sebagai berikut:
root@yamta:/home/yamta# apt-get purge samba
Komentar
Posting Komentar