Tata Letak Komponen Komputer
Motherboard
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000. Motherboard juga dikenal sebagai sistem board atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan peranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board) yang paling besar. Setiap sistem akan memiliki satu. Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen berikut ini:
• CPU
• Circuit pengontrol
• Bus/adapter
• RAM
• Slot ekspansi untuk board tambahan
• port untuk peranti ekternal
• Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
• Read Only memory (ROM) lainnya
• chip BIOS
• support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi
• Circuit pengontrol
• Bus/adapter
• RAM
• Slot ekspansi untuk board tambahan
• port untuk peranti ekternal
• Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
• Read Only memory (ROM) lainnya
• chip BIOS
• support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi
Jika komputer menggunakan case
desktop, sistem board akan terletak didasar case komputer. Jika komputer
menggunakan case tower, sistem board biasanya akan terletak di satu sisi secara
vertikal. Semua komponen yang terhubung ke dalam unit sistem akan terkoneksi
secara langsung dalam sistem board.
Form Factor Motherboard
Papan sirkuit tercetak (printed circuit board) dibuat dari bahan fiberglass. Papan sirkuit ini akan dilengkapi soket dan berbagai macam bagian elektronik, termasuk chip yang berbeda jenisnya. Chip dibuat dari sirkuit yang sangat kecil dan berbentuk kotak silikon. Silikon adalah bahan yang sama dengan bahan kimia dan berstruktur seperti pasir. Chip memiliki ukuran yang bervariasi, namun kebanyakan berukuran seperti perangko. Chip juga dikatakan sebagai semikonduktor atau sirkuit terintegrasi. Kabel individual dan konektor yang disolder dengan tangan digunakan dalam sistem board lama dan telah digantikan dengan aluminium atau tembaga tercetak dalam papan sirkuit. Peningkatan ini secara signifikan telah mengurangi secara drastis waktu yang biasanya dibutuhkan untuk merakit PC, dan juga telah mereduksi biaya dari pabrik kepada konsumen. Gambar dibawah ini menunjukkan komponen dari motherboard ATX dan bagaimana semuanya dapat digabungkan menjadi satu.
Papan sirkuit tercetak (printed circuit board) dibuat dari bahan fiberglass. Papan sirkuit ini akan dilengkapi soket dan berbagai macam bagian elektronik, termasuk chip yang berbeda jenisnya. Chip dibuat dari sirkuit yang sangat kecil dan berbentuk kotak silikon. Silikon adalah bahan yang sama dengan bahan kimia dan berstruktur seperti pasir. Chip memiliki ukuran yang bervariasi, namun kebanyakan berukuran seperti perangko. Chip juga dikatakan sebagai semikonduktor atau sirkuit terintegrasi. Kabel individual dan konektor yang disolder dengan tangan digunakan dalam sistem board lama dan telah digantikan dengan aluminium atau tembaga tercetak dalam papan sirkuit. Peningkatan ini secara signifikan telah mengurangi secara drastis waktu yang biasanya dibutuhkan untuk merakit PC, dan juga telah mereduksi biaya dari pabrik kepada konsumen. Gambar dibawah ini menunjukkan komponen dari motherboard ATX dan bagaimana semuanya dapat digabungkan menjadi satu.
Motherboard biasanya dideskripsikan
dari faktor penyusunnya (form factor). Form factor akan mendeskripsikan dimensi
fisik dari sebuah motherboard. Dua jenis form factor yang sering digunakan
adalah motherboard Baby AT dan motherboard ATX. Sebagian besar dari sistem yang
baru menggunakan form factor (faktor bentuk) motherboard ATX. Motherboard ATX
sebenarnya mirip dengan Baby AT kecuali beberapa peningkatan berikut ini:
• Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen lainnya.
• CPU dan RAM terletak di sebelah power supply. Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih banyak pendinginan oleh kipas power supply.
• Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga termasuk di dalam motherboard.
• Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply
• Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen lainnya.
• CPU dan RAM terletak di sebelah power supply. Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih banyak pendinginan oleh kipas power supply.
• Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga termasuk di dalam motherboard.
• Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply
Gambar menampilkan rangkuman umum
dari form factor motherboard yang kini sedang digunakan.
Motherboard biasanya juga
dideskripsikan berdasarkan tipe interface mikroprosesor, atau soket yang ada
disana. Motherboard dapat dideskripsikan sebagai Soket 1, Slot 370 dan
sebagainya. Slot 1 adalah generasi pertama dari ATX. Soket tunggal 370 adalah
generasi kedua ATX.
Komponen Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.
1. Chipset Motherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:
• Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
• Tipe chip RAM
• Ukuran dan kecepatan cache
• Tipe dan kecepatan prosesor
• Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.
Komponen yang ditemukan didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.
1. Chipset Motherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:
• Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
• Tipe chip RAM
• Ukuran dan kecepatan cache
• Tipe dan kecepatan prosesor
• Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.
Basic Input/Output System (BIOS)
Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut juga firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS dalam motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab berikut termasuk:
• Hosting program setup untuk hardware
• Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
• Mengkontrol semua aspek dalam proses boot
• Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
• Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
• Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
• Menemukan volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
• Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS mudah terlihat letaknya karena ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam memilih chip untuk proses upgrade.
Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut juga firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS dalam motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab berikut termasuk:
• Hosting program setup untuk hardware
• Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
• Mengkontrol semua aspek dalam proses boot
• Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
• Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
• Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
• Menemukan volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
• Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS mudah terlihat letaknya karena ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam memilih chip untuk proses upgrade.
3. EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat. Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM yang disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat. Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM yang disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM
yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory
(EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat
dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela
tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat
membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau
diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti
EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang
lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS
termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi
tertentu.
Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing. BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan. Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing. BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan. Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4. Slot Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi
di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan
menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini
menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan
meliputi ISA, PCI dan AGP.
Industry Standard Architecture (ISA)
adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data
dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat ini
digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan
manufaktur motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk
kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM
memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA
menjadi cukup dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect
(PCI) adalah slot bus lokal 32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel
menggunakan motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang
signifikan melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu
tambahan (add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh
prosesor untuk mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah
satu dari tiga komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus
PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti
memori dan video.Slot ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam
motherboard yang ada sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP)
dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi
yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan
untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang
baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk
adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit
lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki
warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini
menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x
dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang
dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat
sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar
pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan
video digital.
5. Riser cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam Gambar, digunakan ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug. Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam Gambar, digunakan ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug. Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam
Gambar adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel. AMR
mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan
motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan
untuk audio dan atau operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications and Networking
Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home networking).
Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.
Komponen dasar dari komputer saling dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah
(unidirectional pathway). Unidirectional berarti informasi hanya bisa berjalan
satu arah. Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari
CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut. Nomer konduktor dalam bus
menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi
memori dan elemen I/O yang dapat di-address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah
(bidirectional) untuk arus data. Bidirectional berarti informasi dapat berjalan
dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang bus data dari CPU ke memori selama
operasi penulisan, dan data dapat berpindah dari memori komputer ke CPU
menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga, jika dua peranti menggunakan
bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan terjadi kesalahan data.
Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus memiliki kemampuan untuk
menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak terlibat dengan aktivitas
dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang (floating state).
Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf suatu komputer. Secara
umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem komputernya. Ukuran bus data
normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama dan 32-bit untuk sistem baru.
Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan
sinyal timing yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan
komputer. Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak
seperti bus data dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU,
beberapa lagi merupakan sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem.
Setiap tipe mikroprosesor merespon terhadap sinyal kontrol set yang berbeda.
Sinyal kontrol yang umum digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
• System Clock (SYSCLK)
• Memory Read (MEMR)
• Memory Write (MEMW)
• Read/Write Line (R/W Line)
• I/O Read (IOR)
• I/O Write (IOW)
• System Clock (SYSCLK)
• Memory Read (MEMR)
• Memory Write (MEMW)
• Read/Write Line (R/W Line)
• I/O Read (IOR)
• I/O Write (IOW)
Jenis port Rear Panel
Selain dari yang tampak pada
motherboard yang dipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan
tampak beberapa jenis port dan soket seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini :
Keterangan dari masing – masing
bagian sebagai berikut :
1. Port paralel (LPT1 atau LPT2) :
Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh
peralatannya adalah printer dan scanner.
2. Port Serial (Com 1, Com 2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
3. Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.
6. Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
7. Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
2. Port Serial (Com 1, Com 2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
3. Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.
6. Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
7. Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
Komentar
Posting Komentar