11.1. Persiapan Installasi Sistem Operasi Linux Debian 7.2.0 (Wheezy) Berbasis Graphical User Interface (GUI) dengan Metode Virtualisasi
11.1. Metode Virtualisasi
Hal yang perlu dipersiapkan
untuk instalasi system operasi Linux Debian Debian 7.2.0 Wheezy, adalah CD,
DVD, USB, atau dapat juga melalui jaringan komputer. Hal lain yang perlu dilakukan adalah media penyimpanan
berupa hardisk dan RAM sudah support terhadap Debian 7.2.0. Pada kesempatan
kali ini digunakan hardisk dalam kapasitas yang dapat diatur melalui Virtual
Machine yaitu VirtualBox. Dengan demikian,
maka pada Komputer atau Laptop perlu diinstal Virtual Box. Alamat resmi dari
VirtualBox ada di http://www.virtualbox.org, sehingga dapat
mendownload versi terbarunya, seperti pada gambar berikut ini.
Langkah selanjutnya adalah
mendownload VirtualBox tersebut sesuai dengan sistem operasi yang kita gunakan.
Pada gambar di atas terdapat beberapa pilihan, yaitu VirtualBox untuk Windows
Host, Linux Host, Solaris Host dan lain sebagainya. Setelah software tersebut didownload,
maka langkah selanjutnya adalah menginstallnya pada Komputer atau Laptop.
Adapaun langkah-langkah untuk menginstalasi VirtualBox 4.3.4 for Windows adalah
sebagai berikut :
Klik 2 kali pada Icon
VirtualBok.
1.
Klik
2 kali pada Icon VirtualBok, seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.2. Icon VirtualBox
2.
Sehingga
akan muncul gambar seperti berikut ini.
Gambar 11.3. Setup Wizard Installasi VirtualBox
3.
Langkah
selanjutnya adalah pemilihan lokasi dimana software VirtualBox akan diinstall,
seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.4. Pemilihan lokasi Installasi VirtualBox
4.
Langkah
berikutnya adalah pemilihan Feature Instalsi VirtualBox, seperti pada gambar
berikut ini.
Gambar 11.5. Pemilihan Feature Installasi VirtualBox
5.
Tahap
berikutnya akan muncul peringatan bahwa
Gambar 11.6. Informasi reset Network Connection
6.
Tahap
berikutnya adalah proses instalasi siap dimulai.
Gambar 11.7. Informasi Ready to Install
7.
Informasi
bahwa proses instalasi telah selesai dan ketika ditekan button Finish, maka
akan membuka halaman VirtualBox.
Gambar 11.8. Informasi proses instalasi telah lengkap
8.
Setelah
melakukan proses start awal VirtualBox dilakukan, maka akan muncul halaman
seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 11.9. Halaman VirtualBox
11.1. Melaksanakan
Instalasi Sistem Operasi Berbasis Grafical User Interface (GUI)
Bagi
pemula, instalasi mengunakan mode GUI merupakan mode yang mudah untuk dipahami
dan dilaksanakan, karena sudah dipandu dalam bentuk grafik. Langkah Instalasi
Debian 7.2.0 menggunakan VirtualBox adalah sebagai berikut :
1. Jalankan
VirtualBox, kemudian pilih menu Create a New Virtual Machine, seperti gambar
berikut ini :
Gambar 11.10.
Langkah awal Install Debian (Create a New VM)
2. Menentukan
besarnya RAM yang akan digunakan, seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 11.11.
Menentukan besarnya RAM
3. Membuat
virtual hard drive gambar seperti berikut ini :
Gambar
11.12. Pembuatan virtual hard drive
Pada gambar di atas, terdapat 3
pilihan, yaitu tidak menambahkan virtual hard drive, membuat virtual hard drive
serta menggunakan virtual hard drive yang sudah ada. Pada contoh di atas, kita
gunakan membuat sebuah virtual hard drive. Setelah itu dilanjutkan dengan
menekan button Create.
4. Proses
berikutnya adalah memilih tipe file yang diinginkan. Ada 6 tipe file yang
disediakan dengan tipe VDI, VMDK, VHD, HDD, QED dan QCOW seperti pada gambar
berikut ini.
Gambar 11.13.
Pemilihan tipe file hard drive
5.
Memilih model penyimpanan pada
physical hard drive, seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.14.
Model penyimpanan pada physical hard drive
6. Langkah
berikutnya adalah penulisan nama virtual hard drive dan juga pada folder mana
file tersebut akan disimpan. Apabila tidak akan mengganti nama virtual hard
drive serta foldernya mengikuti defaultnya, maka tekan create. Pada gambar di
bawah juga dapat dilakukan pengaturan besarnya kapasitas hard drive yang
diperlukan.
Gambar 11.15.
Pemberian nama, lokasi dan kapasitas hard drive
7. Langkah
berikutnya adalah memilih menu Start yang ada pada button anak panah yang
berwarna hijau, seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 11.16.
Pemilihan button Start untuk proses Installasi
8. Ketika
mengklik button start pada gambar di atas, maka akan muncul seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.17.
Pemilihan menu Installasi
9.
Setelah mengklik button Finish pada
langkah ke-8, maka akan muncul tampilan utama instalasi Debian. Seperti halnya
dengan Debian Lenny, Squeeze, maka pada Debian Wheezy juga memberikan empat
option utama pada saat halaman pertama proses Instalasi yaitu :
a. Install,
merupakan option untuk melakukan instalasi Debian Squeeze dengan Mode Text.
b. Graphical Install,
merupakan option untuk melakukan instalsi Debian Squeeze dengan mode GUI.
c. Advanced Option, berisi
beberapa option lain sepertiExpert Install, Rescue Mode, Graphical automated
Install serta Alternative desktop environtments.
d. Help, merupakan
option untuk bantuan berkaitan dengan metode dan proses instalasi. Beberapa menu pilihan yang terdapat
pada menu Help antara lain :
· F1, maka akan masuk
ke menu help index sebagai kata kunci untuk menampilkan parameter sistem boot
dalam proses instalasi Debian Squeeze.
· F2 untuk
menampilkan persyaratan sebelum instalasi Debian Wheezy seperti kapasitas
minimal RAM dan Hard Drive.
Gambar 11.18.
Option pada Menu Help
· F3 merupakan
metode khusus booting menggunakan CD-ROM.
· F4 digunakan
untuk menampilkan jendela informasi rescue mode. Rescue mode digunakan untuk
booting ke sistem Debian Wheezy, tetapi hanyak untuk kasus-kasus tertentu
seperti boot loader hilang atau tertimpa, sistem crash dan lain-lain. Mode
terdiri dari dua mode yaitu rescue dan rescuigui. Mode rescue digunakan untuk
mode text, sedangkan rescuegui digunakan untuk mode grafik.
· F5, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi special boot parameters overview.
· F6, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi special machine.
· F7, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi pemilihan disc controller.
· F8, digunakan
untuk menampilkan jemdela informasi special boot parameters – installation system.
· F9, digunakan
untuk menampilkan jendela inforamsi bantuan berupa getting help.
· F10, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi copyrights and warranties.
10. Tampilah
pertama setelah mengklik Finish pada langkah ke-8 diatas, maka akan muncul
pilihan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 11.19. Pemilihan bahasa
11. Langkah
berikutnya adalah pemilihan lokasi, dan pilihlah lokasi Other seperti gambar
berikut ini.
Gambar 11.20. Pemilihan Lokasi -> Other
12. Pemilihan
lokasi yang berkaitan dengan time zone dan system locale. Pada halaman ini,
normalnya dipilih berdasarkan nama Negara dimana saudara berada, other ->
Asia -> Indonesia.
Gambar 11.21. Pemilihan lokasi ->
Asia
Gambar 11.22. Pemilihan lokasi ->
Indonesia
13. Langkah
berikutnya adalah pemilihan locale configure.
Gambar 11.23. Pemilihan locale
configure
14. Langkah
selanjutnya adalah menentukan konfigurasi keyboard. Standar keyboard yang
digunakan adalah American English. Warga Negara Eropa, misalnya German, maka
akan memilih standar keyboard yang sesuai, karena beberapa huruf di German,
seperti umlaut (ä,ö,ü dan lain-lain) tidak ditemukan dalam keyboard lainnya.
Kalaupun ada, maka termasuk dalam kategori huruf symbol. Pemilihan standard
keyboard, ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.24. Pemilihan standard keyboard
Standard keyboard untuk Negara
Jepang, China, Korea, Arab dan lain-lain juga sangat berbeda dengan model huruf
yang ada pada standard American English. Untuk melanjutkan proses instalasi
berikutnya, maka klik pada button Continue.
15. Langkah
berikutnya adalah konfigurasi jaringan (configure
the network), berupa pengisian nama hostname. Pada contoh ini penulis
menggunakan nama yamta sebagai hostname.
Gambar 11.25. Pengisian nama
hostname
Nama hostname terdiri dari satu suku
kata, yang mengidentifikasikan tentang sistem agar dikenali dalam jaringan
computer. Untuk melakukan proses selanjutnya tekan button Continue.
16. Langkah
selanjutnya adalah mengkonfigurasi domain name. dalam contoh ini digunakan
yamta.edu sebagai domain name. Domain name merupakan bagian bagian dari
internet address yang benar untuk sebuah host name. Umumnya domain name berakhiran dengan .com, .
net, .edu, .or atau .org, seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.26. Konfigurasi domain name
17. Pemberian
root password. Password untuk root harus diisikan agar sistem terjaga dengan
aman. Password yang baik terdiri dari campuran huruf, angka, huruf besar dan
karakter khusus dan secara periodic dapat diubah.
Gambar 11.27. Pengisian root password
18. Langkah
selanjutnya adalah menambahkan nama user baru dan password. User account akan
dibuat berdampingn dengan root account untuk keperluan aktifitas non
administrative.
Gambar 11.28. Penambahan user baru
19. Langkah
selanjutnya adalah pemberian password pada user baru tersebut. Password yang
baik terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter khusus
serta diupdate secara berkala.
Gambar 11.29. Pemberian password
untuk user baru
20. Langkah
berikutnya adalah mengkonfigurasi the clock (jam). Apabila pada time zone tidak
terdaftar nama negaranya, maka saudara dapat kembali kepada langkah sebelumnya
(choose language) kemudian memilih Negara dimana saudara berada. Konfigurasi
ini dapat juga dilakukan setelah proses instalasi selesai dengan cara mengklik
pada tanggal, bulan, ahun dan jam yang muncul pada halaman kanan atas pada
desktop Debian 6.0.4 Squeeze.
Gambar 11.30. Konfigurasi jam
21. Setelah
mengklik Continue pada langkah di atas, maka akan muncul halaman partisi
harddisk, seperti berikut ini.
Gambar 11.31. Pemilihan partition
disk
22. Pada
partition disks Debian 7.2.0 seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 11.32. Metoda partisi
23. Pemilihan
partisi hard disk dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8.6 GB ATA VBOX. Pada
proses ini terdapat peringatan bahwa semua data yang ada dalam harddisk akan
dihapus, seperti gambar berikut.
Gambar 11.33.. Pemilihan partisi
untuk instalasi
24. Pemilihan
partitioning schema pada hard disk terdapat tiga pilihan, yaitu : All files in
one partition (recommended for for new user), Sparate /home partition dan
Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions. Rekomendasi untuk user baru
adalah semua file berada dalam satu partisi.
Gambar 11.34. Partition disc
25. Pada
langkah ini berisi informasi tentang partisi hard disk. Terdapat informasi
bahwa partition #1 of SCSI3 (0,0,0) as ext4 dan partition #5 of SCSI3 (0,0,0)
as swap. Hal ini berarti bahwa untuk menginstall linux, minimal harus ada 2
partisi yaitu ext4 dan swap.
Gambar 11.35. Konfirmasi tentang
partisi untuk menginstall
26. Setelah
proses install base system selesai, maka langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi the package manager. Terdapat inforamsi bahwa operating system
yang diinstal adalah Debian GNU/Linux 7.2.0_Wheezy_Official i386 DVD Binary-1
yang dirilis pada 20131012-12:56. Apabila ingin menscan DVD lain, maka pilih
Yes atau sebaliknya, seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.36. Configure the package
manager
27. Pemilihan
Network Mirror untuk instalasi software Debian 6.0.4 Squeeze. Apabila
menginginkan untuk menginstalasi dari network mirror, maka pilihkan option Yes
dan begitu pula sebaliknya.
Gambar 11.37. Konfirmasi penggunakan
network mirror
28. Langkah
selanjutnya adalah konfigurasi tentang popularity-contest. Halaman ini
menginformasikan bahwa apakah kita akan berpartisipasi dalam survey penggunakan
paket-paket debian yang digunakan.
Apabila menginginkan untuk berpartisipasi, maka pilihlah Yes dan begitu
pula sebaliknya.
Gambar 11.38. Survey partisipasi
dalam penggunaan paket-paket debian
29. Langkah
selanjutnya adalah pemilihan tentang software-software yang akan diinstal.
Beberapa pilihan diantaranya adalah Graphical desktop environment, server,
database, laptop dan standard system utilities.
Gambar 11.39. Pemilihan software
untuk diinstal pada Debian
30. Pada
tahap ini dilakukan konfigurasi terhadap man-db. Selain itu juga ditanyakan
apakah saudara akan menginstall GRUB boot loader pada master boot record. Apabila
menginginkan untuk menginstall GRUB boot loader pada master boot record, maka
pilihlah Yes, kemudian kliik button Continue seperti gambar berikut ini.
Gambar 11.40. Install GRUB boot
loader
31. Tahap
paling akhir adalah finishing instalasi dan telah muncul pesan Instalation
Complete. Hal ini berarti bahwa proses instalasi telah selesai dilaksanakan
dengan baik. Langkah berikutnya adalah menekan button Continue untuk
melanjutkan proses berikutnya.
Gambar 11.41. Informasi Instalation
Complete
32. Proses
pertama kali booting setelah proses instalasi selesai dilaksanakan. Pada gambar
berikut muncul informasi bahwa operating system yang berhasil diinstall adalah
Debian GNU/Linux dengan Linux kernel 3.2.0-4-486.
Gambar 11.42. proses booting pertama
kali pada Debian 7.2.0
33. Halaman
loading pada sistem operasi Debian 7.2.0, ditunjukkan seperti gambar berikut
ini.
Gambar 11.43. Proses loading pada
Debian 7.2.0.
34. Langkah
selanjutnya adalah pemilihan user dan memasukkan password agar dapat login ke
sistem Debian Wheezy. Pada tahap ini kita diwajibkan untuk memilih user serta
memasukkan password yang telah dibuat selama proses instalasi.
Gambar 11.44. Pemilihan user dan
pengisian password
35. Apabila
username dan password yang dimasukkan benar, maka akan muncul halaman utama
dari desktop Debian Wheezy seperti berikut ini. Pada gambar dibawah terlihat
beberapa short cut seperti Computer, yamta’s Home dan Trash. Selain itu
terdapat pula Tab Menu Applications, Place dan System yan terdapat pada layar
kiri atas. Pada bagian kanan atas terdapat informasi yang berkaitan dengan
hari, bulan, tanggal dan jam pada system.
Komentar
Posting Komentar