Instalasi Sistem Operasi Metode Clean Install
Metode clean install merupakan
suatu metode untuk menginstalasi sistem operasi yang baru dimana sebelumnya
pada suatu komputer belum terdapat sistem operasinya. Dalam metode ini sistem
operasi akan menghapus semua file yang
ada dalam partisi harddisk yang digunakan untuk menginstall sistem operasi
tersebut. Ketika clean instal sudah
selesai, maka pada hard dsik hanya terdiri dari sistem operasi yang baru, sama
seperti komputer digunakan pertama kali.
Dalam beberapa kasus, clean
install tidak diperlukan ketika sistem operasi berhasil diupgrade dengan baik.
Metode ini lebih mudah dan aman untuk perfomansi standar installasi. Ketika
menginstallasi Sistem operasi Windows atau Linux, maka akan memberikan pilihan untuk
mengaupgrade atau menginstallasi baru. Installer akan memberikian pilihan
antara standard upgrade dan clean installation sebelum proses installasi. Pada
installasi Windows 7 atau Windows 8 juga akan memberikan option format dan
partisi harddisk apabila saudara memilih clean install. Dalam sistem operasi Mac X, kita dapat menggunakan program Disk
Utility untuk memformat atau mempartisi
harddsik sebelum melakukan clean install.
Sebelum
melakukan clean install sebaiknya semua data di primary hard disk yang
diperlukan dibackup terlebih dahulu. Pembackupan dapat dilakukan pada external
hard disk atau ke komputer lain.
Pastikan bahwa semua file yang penting telah dibackup dengan baik.
8.2. Langkah Instalasi Sistem Operasi
Linux Metode Clean Install
Untuk
melakukan installasi sitem operasi Linux dengan metode clean Install, maka
langkahnya sebagai berikut :
1.
Menyiapkan
DVD instalasi Linux Debian 7.0.2 (Debian Wheezy)
2.
Masuk
ke menu Bios, kemudian mengkonfigurasi agar first booting dari CD/DVD ROM. Pengaturan
ini dilakukan dilakukan lewat bios, bisanya dengan cara menekan delete atau f2
ketika komputer baru dinyalakan. Memiilih setingan booting kemudian memilih
CD/DVD ROM menjadi urutan pertama. Langkah selanjutnya adalah menyimpan konfigurasi
bios dengan cara menekan F10.
3.
Memasukkan
DVD Linux Debian 7.0.2 (Wheezy)
4.
Tekan
tombol yang ada pada keyboard, jika muncul tulisan boot from CD atau DVD.
5.
Langkah berikutnya akan muncul pilihan
seperti gambar berikut ini, kemudian memilih Graphical Install.
6.
Seperti halnya dengan Debian Lenny,
Squeeze, maka pada Debian Wheezy juga memberikan empat option pada saat halaman
pertama proses Instalasi yaitu :
a. Install,
merupakan option untuk melakukan instalasi Debian Squeeze dengan Mode Text.
b. Graphical Install,
merupakan option untuk melakukan instalsi Debian Squeeze dengan mode GUI.
c. Advanced Option, berisi
beberapa option lain sepertiExpert Install, Rescue Mode, Graphical automated
Install serta Alternative desktop environtments.
d. Help, merupakan
option untuk bantuan berkaitan dengan metode dan proses instalasi. Beberapa menu pilihan yang terdapat
pada menu Help antara lain :
· F1, maka akan
masuk ke menu help index sebagai kata kunci untuk menampilkan parameter sistem
boot dalam proses instalasi Debian Squeeze.
· F2 untuk
menampilkan persyaratan sebelum instalasi Debian Wheezy seperti kapasitas
minimal RAM dan Hard Drive.
· F3 merupakan
metode khusus booting menggunakan CD-ROM.
· F4 digunakan
untuk menampilkan jendela informasi rescue mode. Rescue mode digunakan untuk
booting ke sistem Debian Wheezy, tetapi hanyak untuk kasus-kasus tertentu
seperti boot loader hilang atau tertimpa, sistem crash dan lain-lain. Mode
terdiri dari dua mode yaitu rescue dan rescuigui. Mode rescue digunakan untuk
mode text, sedangkan rescuegui digunakan untuk mode grafik.
· F5, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi special boot parameters overview.
· F6, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi special machine.
· F7, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi pemilihan disc controller.
· F8, digunakan
untuk menampilkan jemdela informasi special boot parameters – installation
system.
· F9, digunakan
untuk menampilkan jendela inforamsi bantuan berupa getting help.
· F10, digunakan
untuk menampilkan jendela informasi copyrights and warranties.
7. Langkah berikutnya adalah pemilihan bahasa.8. Langkah berikutnya adalah pemilihan lokasi, dan pilihlah lokasi Other
9.
Pemilihan lokasi yang berkaitan
dengan time zone dan system locale. Pada halaman ini, normal
9.
Pemilihan lokasi yang berkaitan
dengan time zone dan system locale. Pada halaman ini, normalnya dipilih
berdasarkan nama Negara dimana saudara berada, other -> Asia ->
Indonesia.
10.
Langkah berikutnya adalah pemilihan
locale configure.
11. Langkah
selanjutnya adalah menentukan konfigurasi keyboard. Standar keyboard yang
digunakan adalah American English. Warga Negara Eropa, misalnya German, maka
akan memilih standar keyboard yang sesuai, karena beberapa huruf di German,
seperti umlaut (ä,ö,ü dan lain-lain) tidak ditemukan dalam keyboard lainnya.
Kalaupun ada, maka termasuk dalam kategori huruf symbol. Pemilihan standard
keyboard, ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
nya dipilih
berdasarkan nama Negara dimana saudara berada, other -> Asia ->
Indonesia.
10.
Langkah berikutnya adalah pemilihan
locale configure.
11. Langkah
selanjutnya adalah menentukan konfigurasi keyboard. Standar keyboard yang
digunakan adalah American English. Warga Negara Eropa, misalnya German, maka
akan memilih standar keyboard yang sesuai, karena beberapa huruf di German,
seperti umlaut (ä,ö,ü dan lain-lain) tidak ditemukan dalam keyboard lainnya.
Kalaupun ada, maka termasuk dalam kategori huruf symbol. Pemilihan standard
keyboard.
12. Langkah
berikutnya adalah mengkonfigurasi jaringan (configure
the network), berupa pengisian nama hostname. Pada contoh ini penulis
menggunakan nama yamta sebagai hostname.
Nama hostname terdiri dari satu suku
kata, yang mengidentifikasikan tentang sistem agar dikenali dalam jaringan
computer. Untuk melakukan proses selanjutnya tekan button Continue.
1. Langkah
selanjutnya adalah mengkonfigurasi domain name. dalam contoh ini digunakan
yamta.edu sebagai domain name. Domain name merupakan bagian bagian dari
internet address yang benar untuk sebuah host name. Umumnya domain name berakhiran dengan .com, .
net, .edu, .or atau .org, seperti gambar berikut ini.
Gambar 8.12. Konfigurasi domain name
2. Pemberian
root password. Password untuk root harus diisikan agar sistem terjaga dengan
aman. Password yang baik terdiri dari campuran huruf, angka, huruf besar dan
karakter khusus dan secara periodic dapat diubah.
Gambar 8.13. Pengisian root password
3. Langkah
selanjutnya adalah menambahkan nama user baru dan password. User account akan
dibuat berdampingn dengan root account untuk keperluan aktifitas non
administrative.
Gambar 8.14. Penambahan user baru
4. Langkah
selanjutnya adalah pemberian password pada user baru tersebut. Password yang
baik terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter khusus
serta diupdate secara berkala.
Gambar 8.15. Pemberian password
untuk user baru
5. Langkah
berikutnya adalah mengkonfigurasi the clock (jam). Apabila pada time zone tidak
terdaftar nama negaranya, maka saudara dapat kembali kepada langkah sebelumnya
(choose language) kemudian memilih Negara dimana saudara berada. Konfigurasi
ini dapat juga dilakukan setelah proses instalasi selesai dengan cara mengklik
pada tanggal, bulan, ahun dan jam yang muncul pada halaman kanan atas pada
desktop Debian 6.0.4 Squeeze.
Gambar 8.16. Konfigurasi The Clock
6. Setelah
mengklik Continue pada langkah di atas, maka akan muncul halaman partisi
harddisk, seperti berikut ini.
Gambar 8.17. Pemilihan partition
disk
7. Pada
partition disks Debian 7.2.0 seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 8.18. Metoda partisi
8. Pemilihan
partisi hard disk dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8.6 GB ATA. Pada proses ini
terdapat peringatan bahwa semua data yang ada dalam harddisk akan dihapus,
seperti gambar berikut.
Gambar
8.18. Pemilihan partisi untuk instalasi
9. Pemilihan
partitioning schema pada hard disk terdapat tiga pilihan, yaitu : All files in
one partition (recommended for for new user), Sparate /home partition dan
Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions. Rekomendasi untuk user baru
adalah semua file berada dalam satu partisi.
Gambar 8.19. Partition disc
10. Pada
langkah ini berisi informasi tentang partisi hard disk. Terdapat informasi
bahwa partition #1 of SCSI3 (0,0,0) as ext4 dan partition #5 of SCSI3 (0,0,0)
as swap. Hal ini berarti bahwa untuk menginstall linux, minimal harus ada 2
partisi yaitu ext4 dan swap.
Gambar 8.20. Konfirmasi tentang partisi untuk
menginstall
11. Setelah
proses install base system selesai, maka langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi the package manager. Terdapat inforamsi bahwa operating system
yang diinstal adalah Debian GNU/Linux 7.2.0_Wheezy_Official i386 DVD Binary-1
yang dirilis pada 20131012-12:56. Apabila ingin menscan DVD lain, maka pilih
Yes atau sebaliknya, seperti gambar berikut ini.
Gambar 8.21. Configure the package
manager
12. Pemilihan
Network Mirror untuk instalasi software Debian 6.0.4 Squeeze. Apabila
menginginkan untuk menginstalasi dari network mirror, maka pilihkan option Yes
dan begitu pula sebaliknya.
Gambar 8.22. Konfirmasi penggunakan network mirror
13. Langkah
selanjutnya adalah konfigurasi tentang popularity-contest. Halaman ini
menginformasikan bahwa apakah kita akan berpartisipasi dalam survey penggunakan
paket-paket debian yang digunakan.
Apabila menginginkan untuk berpartisipasi, maka pilihlah Yes dan begitu
pula sebaliknya.
Gambar 8.23. Survey partisipasi
dalam penggunaan paket-paket debian
14. Langkah
selanjutnya adalah pemilihan tentang software-software yang akan diinstal.
Beberapa pilihan diantaranya adalah Graphical desktop environment, server,
database, laptop dan standard system utilities.
Gambar 8.24. Pemilihan software
untuk diinstal pada Debian
15. Pada
tahap ini dilakukan konfigurasi terhadap man-db. Selain itu juga ditanyakan
apakah saudara akan menginstall GRUB boot loader pada master boot record.
Apabila menginginkan untuk menginstall GRUB boot loader pada master boot
record, maka pilihlah Yes, kemudian kliik button Continue seperti gambar
berikut ini.
Gambar 8.25. Install GRUB boot
loader
16. Tahap
paling akhir adalah finishing instalasi dan telah muncul pesan Instalation
Complete. Hal ini berarti bahwa proses instalasi telah selesai dilaksanakan
dengan baik. Langkah berikutnya adalah menekan button Continue untuk
melanjutkan proses berikutnya.
Gambar 8.26. Informasi Instalation
Complete
17.
Proses pertama kali booting setelah
proses instalasi selesai dilaksanakan. Pada gambar berikut muncul informasi
bahwa operating system yang berhasil diinstall adalah Debian GNU/Linux dengan
Linux kernel 3.2.0-4-486.
Gambar 8.27. proses booting pertama
kali pada Debian 7.2.0
18. Halaman
loading pada sistem operasi Debian 7.2.0, ditunjukkan seperti gambar berikut
ini.
Gambar 8.28. Proses loading pada
Debian 7.2.0.
19. Langkah
selanjutnya adalah pemilihan user dan memasukkan password agar dapat login ke
sistem Debian Wheezy. Pada tahap ini kita diwajibkan untuk memilih user serta
memasukkan password yang telah dibuat selama proses instalasi.
Gambar 8.29. Pemilihan user dan
pengisian password
20. Apabila
username dan password yang dimasukkan benar, maka akan muncul halaman utama
dari desktop Debian Wheezy seperti berikut ini. Pada bagian kanan atas terdapat
informasi yang berkaitan dengan hari, bulan, tanggal dan jam pada system.
Komentar
Posting Komentar